Protein Gizi yang dibutuhkan tubuh selanjutnya adalah protein. Makanan yang mengandung lebih banyak protein di antaranya susu, telur, keju, daging, biji-bijian yang masih berkulit ari, kacang tanah, dan kedelai. Susu dan sejenisnya menjadi sumber protein terbaik. Kedelai juga menjadi salah satu sumber protein yang perlu dikonsumsi.- Gizi salah adalah suatu keadaan yang disebabkan ketidakseimbangan antara jumlah zat-zat gizi yang dikonsumsi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Gizi salah bisa berupa undernutrition kekurangan konsumsi pangan, specific deficiency kekurangan zat gizi tertentu, over nutrition kelebihan konsumsi pangan atau imbalance disproporsi zat gizi . Penyakit-penyakit gizi salah disebabkan oleh manusia itu sendiri, karena tidak mencukupi zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti kebutuhan akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu, faktor kemiskinan juga menjadi penyebab timbulnya gizi-gizi salah. Karena, adanya kemiskinan membuat banyak pihak kesulitan memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Beberapa Gangguan Akibat Gizi Salah Mengutip modul Penjaskes SMP Kelas VII 2020, ini adalah gangguan dan penyakit yang bisa terjadi akibat gizi salah 1. Kurang Kalori ProteinKekurangan protein biasanya disertai dengan kekurangan kalori. Penyakit akibat kekurangan kalori dan protein disebut kurang kalori protein atau terkenal istilah KKP Kurang Kalori Protein. Penyakit ini banyak menimpa golongan anak, terutama anak-anak yang berumur di bawah lima tahun. Akibat yang sangat merugikan dari Kurang kalori protein adalah anak menjadi kurang lincah, lemah dan malas, tidak cerdas dan sering jatuh sakit. Tanda khas yang mendahului gejala-gejala KKP ialah terganggunya pertumbuhan anak. 2. Kurang Vitamin AKurang vitamin A merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Penyakit ini banyak menimpa anak-anak balita. Gejala utama vitamin A tampak pada gangguan alat penglihatan. Selain mengakibatkan gangguan terhadap penglihatan, kekurangan vitamin A akan menyebabkan juga kelambatan pertumbuhan, pengeringan epitel kulit, dan pengeringan kelenjar air mata. Sementara, mengkonsumsi vitamin A yang berlebihan dapat menimbulkan akibat yang kurang baik, yang disebut keracunan vitamin A. 3. Kurang vitamin Ba. Kurang vitamin B1 thiamineVitamin B1 berfungsi dalam metabolisme hidrat arang. Oleh sebab itu, kekurangan vitamin ini akan menyebabkan gangguan pada metabolisme hidrat arang. Gejala-gejala awal dari kekurangan vitamin B1, antara lain kurang nafsu makan, sukar buang air besar, rasa lelah, dan sukar tidur. Kekurangan vitamin B1 tingkat berat akan menyebabkan penyakit beri-beri. b. Kurang vitamin B2 riboflavineGejala kekurangan riboflavine biasanya terdapat bersamaan dengan gejala kekurangan vitamin B lainnya. Tanda-tanda yang khas ialah bibir kering pecah-pecah, juga pecah-pecah pada sudut mulut, radang pada lidah, kulit sekitar hidung kering dan kasar berbintik-bintik. c. Kurang NiacinTubuh manusia dan hewan menyusui dapat membuat niacin dari asam amino tryptophan. Penyakit akibat kekurangan niacin disebut pellagra. Gejala-gejala pellagra dikenal dengan istilah β3 Dβ, yaitu singkatan dari Diare, Disentri dan Demensia. 4. Kurang Vitamin CPenyakit yang disebabkan kekurangan vitamin C disebut scorbut seriawan, dengan gejala-gejala yang lazim, antara lain ialah perdarahan di bawah kulit sehingga tampak bercak-bercak hitam kemerah-merahan, gusi bengkak, kemerahan, dan mudah berdarah. 5. Kurang Vitamin DKekurangan vitamin D akan menyebabkan penyakit yang disebut rakhitis yaitu kelainan-kelainan pada pertumbuhan tulang. Penyakit ini terdapat pada anak-anak yang masih kecil. Tanda-tanda kekurangan vitamin D ialah tulang-tulang panjang menjadi bengkak, pertumbuhan gigi terlambat. 6. Kurang Vitamin EKekurangan vitamin E akan menyebabkan kemandulan dan kelainan pada jantung. Pengaruhnya terhadap keadaan gizi manusia hingga sekarang masih belum dapat diketahui dengan pasti. 7. Kurang vitamin KVitamin K diperlukan untuk pembuatan protrombin, sesuatu yang diperlukan untuk pembekuan darah. Oleh sebab itu, kekurangan vitamin K akan mengakibatkan hambatan pada proses pembekuan darah. Pada operasi atau luka-luka misalnya, akan mudah terjadi perdarahan. 8. Kekurangan Zat-Zat MineralDalam bidang gizi yang akan dibicarakan adalah mengenai kekurangan kalsium zat kapur, fosfor, zat besi, dan yodium. Walaupun demikian, bukan berarti bahwa zat-zat mineral lainnya tidak penting. 9. Kurang Kalsium dan FosforPada anak-anak, kekurangan kedua zat mineral ini akan menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan gigi. Penyakit rakhitis akan terjadi apabila selain kekurangan zat kapur dan fosfor, juga kekurangan vitamin D. Pada orang dewasa akan terjadi osteoporosis dan osteomalasia, yaitu sejenis penyakit menyebabkan tulang-tulang menjadi rapuh dan lemak. 10. Kurang Zat BesiKekurangan zat besi akan menyebabkan anemia. Anemia dapat disebabkan selain karena kekurangan zat besi juga karena faktor-faktor lain. Penyakit ini banyak dijumpai pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, pada gadis remaja, dan pada wanita terutama wanita hamil. 11. Kurang YodiumYodium merupakan bagian dari hormon thyroid yang mengatur metabolisme basal. Kekurangan yodium akan menyebabkan pembesaran kelenjar thyroid yang dikenal sebagai gondok goiter.Baca juga Guna Makanan Sehat Bergizi Seimbang & Pengaruhnya Bagi Kesehatan Daftar Obat dan Vitamin Gratis Bagi Pasien Isoman di Jabodetabek Daftar Makanan Bergizi untuk Cegah Stunting pada Anak - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Yantina Debora Kebutuhanprotein bagi remaja: a. 1gr/kgBB/hr b. 2gr/kgBB/hr c. 3gr/kgBB/hr d. 4gr/kgBB/hr e. 5gr/kgBB/hr. MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI 48. Prodi D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES GORONTALO. Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo. 2.
- Saat merasa tidak enak badan atau sakit, banyak orang akan malas makan. Selain karena rasa tidak nyaman pada tubuh, nafsu makan juga menghilang. Padahal, menurut Cleveland Clinic, mendapatkan makanan dengan nutrisi yang tepat dapat membantu tubuh merasa lebih nutrisi yang tepat dapat memperkuat tubuh, memberikan energi, menambah imunitas, bahkan bisa mempercepat proses penyembuhan. Lalu, apa saja nutrisi untuk ketika sakit? Baca juga Macam-macam Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Kesehatan Tulang 1. Protein hewani Dikutip dari WebMD, salah satu nutrisi paling penting yang perlu dikonsumsi saat Anda merasa sakit adalah protein. Sumber protein terbaik adalah dari sumber hewani. Ini karena protein hewani biasanya juga mengandung asam amino esensial dan zat gizi yang lebih mudah diserap tubuh. Mengutip dari Everyday Health, beberapa jenis asam amino seperti glutamin dan arginin dapat membantu pemulihan dan penyembuhan lebih cepat. 2. Protein nabati Selain protein hewani, tubuh juga memerlukan nutrisi yang berasal dari protein karena protein nabati memiliki proporsi asam lemak tak jenuh yang lebih baik dibanding protein hewani. Menurut Healthline, sumber nutrisi ini dapat membantu mengontrol kolesterol, berat badan, hingga meminimalisir risiko penyakit kardiovaskular. Ditambah lagi, protein nabati biasanya juga dilengkapi dengan berbagai zat gizi, serat, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. 3. Karbohidrat kompleks Makronutrien yang tidak boleh dilewatkan oleh Anda yang sedang sakit adalah karbohidrat. Itu karena karbohidrat bertugas untuk menyediakan energi dengan cara melepaskan glukosa dalam tubuh. Meski begitu, pilihan jenis karbohidrat sangat penting dalam masa penyembuhan. Saat sakit, sebaiknya Anda memiliki karbohidrat kompleks dibanding karbohidrat sederhana. Baca juga 7 Kekurangan Nutrisi yang Umum Terjadi dan Gejalanya
Ada dua macam zat gizi yang dibutuhkan tubuh dari makanan sehari-hari, yakni zat gizi makro dan zat gizi mikro. Anda harus mendapatkan asupan keduanya dalam jumlah yang sesuai agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Perbedaan zat gizi makro dan mikro Tubuh membutuhkan setiap zat gizi dalam jumlah yang beragam. Ada zat gizi tertentu yang diperlukan dalam jumlah besar. Ada pula zat gizi yang dalam jumlah kecil saja sudah dapat membantu menjalankan berbagai fungsi normal tubuh. Berdasarkan perbedaan kebutuhan tersebut, zat gizi terbagi menjadi dua kelompok besar berikut. 1. Zat gizi makro Zat gizi makro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Kelompok yang disebut juga dengan makronutrien ini terdiri atas karbohidrat, lemak, dan protein. Ketiganya menyediakan energi agar dapat beraktivitas dan menjalankan fungsinya. Makronutrien diukur dalam satuan gram, misalnya sekian gram karbohidrat, lemak, atau protein. Karbohidrat dan protein sebanyak 1 gram masing-masing menyediakan energi sebesar 4 kkal kalori, sedangkan 1 gram lemak menyumbangkan 9 kkal. 2. Zat gizi mikro Zat gizi mikro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil. Kelompok yang disebut juga dengan mikronutrien ini terdiri atas vitamin dan mineral. Mikronutrien biasanya diukur dalam satuan miligram mg, mikrogram mcg, atau IU. Vitamin terbagi kembali menjadi dua kelompok, yakni vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin yang larut dalam lemak meliputi vitamin A, D, E, dan K. Sementara itu, vitamin larut air terdiri atas vitamin B kompleks dan C. Mineral pun terbagi menjadi 7 mineral makro, yang dibutuhkan dalam jumlah besar, dan trace minerals, mineral mikro yang dibutuhkan dalam jumlah kecil. Fungsi dan kebutuhan masing-masing zat gizi Di bawah ini berbagai fungsi dan kebutuhan dari setiap jenis makronutrien dan mikronutrien. 1. Karbohidrat Karbohidrat berfungsi menyediakan energi bagi tubuh. Namun, zat gizi ini juga berperan dalam proses pembentukan energi dan cadangannya. Dengan menyimpan cadangan, tubuh tidak perlu mengambil energi dari pembakaran lemak atau protein. Idealnya, sekitar 45 β 65% dari total asupan kalori Anda berasal dari karbohidrat. Jika asupan kalori Anda sebesar kkal, artinya karbohidrat menyumbangkan sekitar 900 β kkal. Jumlah ini setara dengan 225 β 325 gram karbohidrat dari makanan. 2. Lemak Setelah karbohidrat habis, tubuh akan membakar lemak untuk memperoleh energi. Lemak ini juga melindungi organ-organ vital, menjadi insulator yang mempertahankan panas tubuh, serta melarutkan dan membawa vitamin larut lemak. Lemak idealnya menyumbangkan sekitar 20 β 35% dari total asupan kalori Anda. Pada orang dengan asupan kalori kkal per hari, jumlah ini setara dengan 400 β 700 kkal. Jumlah ini setara dengan 44,4 β 77,8 gram lemak dari makanan. 3. Protein Protein merupakan zat gizi makro yang menyusun berbagai jaringan tubuh. Anda juga membutuhkan zat gizi ini untuk menjalankan metabolisme tubuh, menghasilkan hormon dan enzim, serta menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh. Kebutuhan protein harian berbeda-beda menurut usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik. Menurut Angka Kecukupan Gizi AKG, kebutuhan untuk masyarakat Indonesia berkisar antara 56 β 59 gram untuk perempuan dan 62 β 66 gram untuk laki-laki. 4. Vitamin Vitamin yaitu zat organik yang tubuh butuhkan untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan baik. Anda dapat memenuhi kebutuhan zat gizi mikro ini dengan mengacu tabel Angka Kecukupan Gizi yang diterbitkan oleh Kemenkes RI. Berikut berbagai jenis vitamin yang Anda perlukan serta kegunaannya secara umum. Vitamin A menjaga kesehatan mata, tulang, gigi, jaringan lunak, dan kulit. Vitamin B kompleks membantu pembentukan energi, mendukung pertumbuhan, dan menjaga kesehatan jaringan. Vitamin C antioksidan yang menjaga kesehatan jaringan, gigi, gusi, dan kulit. Vitamin D memelihara kesehatan tulang dan gigi serta menjaga kadar kalsium dan kalium normal dalam darah. Vitamin E menjadi antioksidan dan membantu pembentukan sel darah merah. Vitamin K membantu proses pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang. 5. Mineral Ada berbagai fungsi mineral bagi tubuh, di antaranya menjaga kesehatan tulang, otot, otak, dan jantung. Tubuh juga menggunakan mineral untuk membentuk enzim, hormon, dan beberapa bahan penting lainnya. Seperti halnya vitamin, Anda dapat memenuhi kebutuhan mineral sehari-hari dengan mengacu tabel Angka Kecukupan Gizi. Secara umum, di bawah ini sebagian contoh mineral yang penting dan fungsinya masing-masing. Kalsium membantu membentuk serta menjaga kekuatan tulang dan gigi. Kalium menjaga fungsi normal otot dan sistem saraf. Natrium menjaga keseimbangan cairan dan fungsi saraf. Zat besi membantu membentuk hemoglobin, protein pembawa oksigen pada sel darah merah. Zinc membantu fungsi sistem imun, saraf, dan reproduksi. Dampak dari asupan zat gizi makro dan mikro yang tidak sesuai Pola makan bergizi seimbang akan memberikan tubuh Anda asupan makronutrien dan mikronutrien. Namun, Anda perlu memastikan asupannya seimbang. Asupan melebihi atau kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan. Kekurangan asupan makronutrien dapat membuat seseorang mengalami kwashiorkor, kekurangan energi, dan marasmus. Sementara itu, kekurangan mikronutrien mungkin menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih beragam, seperti masalah penglihatan akibat kekurangan vitamin A, anemia akibat kekurangan zat besi, penyakit gondok akibat kekurangan yodium, serta penyakit beri-beri akibat kekurangan vitamin B1. Di sisi lain, asupan zat gizi yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Kelebihan karbohidrat dan lemak dapat meningkatkan risiko obesitas atau diabetes tipe 2. Kesimpulan Zat gizi makro dan mikro memiliki peran tersendiri yang sama-sama penting bagi tubuh. Anda dapat mencukupi kebutuhannya dengan tepat melalui Pedoman Gizi Seimbang. Terapkan pola makan yang sehat dan lakukan secara konsisten agar tubuh senantiasa sehat.
Oleh Hartono, S.Gz, M.Gizi Staf Dinas Kesehatan Kotabaru, Kalimantan Selatan Mediakom Edisi 76 Hal 46-49, November 2016 Arah pembangunan gizi sesuai Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 141, dimana upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat yang dapat ditempuh melalui perbaikan pola konsumsi makanan, sesuai dengan 13nadielzahranabp6hwe6 nadielzahranabp6hwe6 Penjaskes Sekolah Menengah Pertama terjawab 1. Dalam keadaan sakit tubuh akan membutuhkan gizi dalam jumlah yang... A. Lebih banyak daripada waktu tidak sakit B. Lebih sedikit daripada waktu tidak sakit C. Sama dengan waktu tidak sakit D. Kadang banyak dan kadang sedikit dari waktu tidak sakit Iklan Iklan afandi4646 afandi4646 JawabanAPenjelasanlebih banyak dari waktu tidak sakitkarena saat sakit tubuh kita perlu energi untuk pulih. Iklan Iklan Pertanyaan baru di Penjaskes Olahraga yang dapat digunakan sebagai rekreasi? Tuliskan 15 organisasi olahraga di Indonesia dan duniaβ Melakukan awalan dengan langkah ancang-ancang lebar merupakan salah satu cara melakukan? Gerakan kaki gerak berirama berupa langkah kaki yang membentuk langkah segitiga adalah? Untuk memperoleh suatu hasil yang optimal dalam lompat jauh, selain pelompat tersebut harus memiliki kekuatan, daya ledak, kecepatan, ketepatan, kelen β¦ tukan, dan koordinasi gerakan, juga harus memahami dan menguasai gerak spesifik untuk melakukan gerakan lompat jauh. urutan gerak spesifik dalam melakukan lompat jauh adalah . . . .? Sebelumnya Berikutnya Iklan
Zatgizi mikro merupakan zat gizi yang tubuh butuhkan dalam jumlah kecil, yaitu vitamin dan mineral. Meski kebutuhannya kecil, kekurangan vitamin dan mineral bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan. Kekurangan vitamin D dan kalsium bisa menyebabkan osteoporosis. Begitu pun kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia.
Tubuh membutuhkan makanan untuk bisa menjalankan fungsi normalnya. Kekurangan energi dan zat gizi dari makanan tidak hanya dapat mengganggu fungsi tubuh, tapi juga meningkatkan risiko berbagai penyakit. Apa itu kekurangan gizi? Kekurangan gizi, atau undernutrition, adalah istilah untuk menggambarkan kurangnya asupan energi kalori dan zat gizi penting yang dibutuhkan seseorang untuk menjaga kesehatannya. Istilah kekurangan gizi sering kali dikaitkan dengan malnutrisi. Namun, malnutrisi sendiri merupakan masalah kesehatan serius yang terjadi akibat asupan gizi yang tidak seimbang. Baik kekurangan maupun kelebihan gizi sama-sama tergolong sebagai malnutrisi. Kurangnya asupan gizi menyebabkan berat badan rendah underweight atau kurus, sedangkan kelebihan gizi merupakan penyebab overweight dan obesitas. Kedua kondisi malnutrisi tersebut sama-sama dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Jenis-jenis kekurangan gizi Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, ada empat bentuk umum kekurangan gizi, yaitu wasting, stunting, underweight, serta kekurangan vitamin dan mineral. Kondisi tubuh yang kurang gizi membuat anak-anak lebih rentan terhadap penyakit dan kematian. Berikut perbedaan antara keempat jenisnya. 1. Wasting Jika seorang anak memiliki berat badan yang rendah dibandingkan tinggi badannya tinggi tapi kurus, ia dikatakan mengalami wasting. Kondisi ini biasanya menandakan penurunan berat badan dalam jumlah besar dan waktu yang cepat bersifat akut. Seseorang dapat mengalami wasting setelah tidak makan dalam waktu lama dan/atau mengalami penyakit infeksi, misalnya diare. Anak-anak yang mengalami wasting parah lebih berisiko mengalami kematian, tapi ada beberapa metode untuk menanganinya. 2. Stunting Kekurangan gizi juga bisa menyebabkan stunting, yaitu tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan tinggi badan anak-anak seusianya. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang dan penyakit yang muncul berulang. Ada pula faktor kurangnya asupan gizi ibu selama hamil, kondisi sosioekonomi yang tidak memadai, dan asupan makanan yang tidak seimbang selama masa balita. Tanpa penanganan, stunting bisa menghambat perkembangan fisik dan mental anak. 3. Underweight Anak-anak dengan berat badan yang rendah pada usia rata-ratanya disebut mengalami underweight. Mereka juga dapat mengalami stunting, wasting, atau keduanya. Dalam jangka panjang, kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko penyakit. Pada orang dewasa, underweight akibat kekurangan gizi ditandai dengan indeks massa tubuh IMT kurang dari 18,5. Penyebabnya cukup beragam, seperti masalah pada metabolisme dan pencernaan, gangguan makan, dan olahraga yang berlebihan. 4. Kekurangan zat gizi mikro Beberapa orang mungkin mendapatkan asupan zat gizi mikro yang cukup dari makanan sehari-hari. Zat gizi mikro merupakan zat gizi yang tubuh butuhkan dalam jumlah kecil, yaitu vitamin dan mineral. Meski kebutuhannya kecil, kekurangan vitamin dan mineral bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan. Kekurangan vitamin D dan kalsium bisa menyebabkan osteoporosis. Begitu pun kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Gejala kekurangan gizi Gejala kekurangan gizi dapat berbeda-beda pada tiap individu, tergantung asupan zat gizi apa yang kurang. Namun, ciri utama dari kondisi ini ialah penurunan berat badan secara drastis, tepatnya 5-10% berat badan dalam 3-6 bulan. Jika seseorang kurang mendapatkan asupan energi dan zat gizi selama satu bulan, ia akan kehilangan sekitar seperempat bobot tubuhnya. Apabila hal ini terus berlanjut, ia bisa kehilangan sekitar setengah dari total berat badan awal. Penurunan berat badan secara ekstrem biasanya juga disertai dengan perubahan lain, seperti kulit menjadi lebih tipis, kering, atau pucat, pipi dan mata tampak cekung, dan rambut menjadi kering dan mudah rontok. Selain itu, orang yang kekurangan gizi lebih sering kedinginan, tidak nafsu makan, mudah marah, dan rentan terkena penyakit. Begitu sakit, ia membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dan kembali bugar. Kekurangan energi juga membuat Anda gampang lesu dan tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Pada wanita, siklus menstruasi mungkin menjadi tidak teratur atau berhenti sama sekali. Penyebab kekurangan gizi Berikut beberapa faktor yang dapat mengurangi asupan kalori dan gizi seseorang. 1. Kondisi medis tertentu Ada sejumlah kondisi medis yang bisa menyebabkan kurangnya asupan gizi. Kondisi ini membuat Anda enggan makan atau tidak mampu makan karena keterbatasan tertentu. Berikut beberapa contoh kondisi medis yang bisa menyebabkan tubuh kekurangan gizi. Penyakit yang mengganggu pencernaan, menyebabkan mual, atau menurunkan nafsu makan, seperti kanker, penyakit hati, dan diare kronis. Kondisi yang mengganggu proses pencernaan atau penyerapan gizi, misalnya penyakit Crohn atau ulseratif kolitis. Gangguan kejiwaan atau gangguan makan yang memengaruhi keinginan untuk makan, seperti depresi atau anoreksia. Demensia atau kepikunan yang membuat seseorang lupa makan. 2. Faktor psikis dan sosial Kekurangan gizi juga dapat berawal dari faktor-faktor psikis dan sosial sebagai berikut. Keterbatasan fisik yang menyebabkan kesulitan untuk bergerak, memasak, atau makan. Masalah dengan gigi, misalnya gigi palsu yang tidak cocok sehingga membuat makan menjadi sulit atau menyakitkan. Kurangnya pengetahuan tentang makanan bergizi seimbang. Penghasilan yang rendah atau kemiskinan. 3. Konsumsi obat-obatan tertentu Beberapa jenis obat bisa meningkatkan risiko kekurangan gizi. Obat-obatan ini biasanya memiliki efek samping yang mengganggu proses penyerapan gizi dari makanan. Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Aging Science, berikut beberapa jenis obat yang bisa meningkatkan risiko malnutrisi. Obat NSAID, kortikosteroid, dan bifosfonat dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan lambung dan usus. Opioid, obat antikanker, dan digoxin menyebabkan mual dan muntah. Obat hipertensi tertentu mengganggu indera pengecapan sehingga mengurangi nafsu makan. Beberapa obat antikolinergik mengurangi produksi liur sehingga menyebabkan kesulitan menelan. Pengobatan untuk kekurangan gizi Pengobatan setiap orang mungkin berbeda-beda, tergantung kesehatan dan seberapa parah kondisi yang dialami. Langkah-langkah pertama dalam mengatasi kondisi kekurangan gizi biasanya meliputi pemberian makanan tinggi protein dan kalori, camilan antara waktu makan, dan minuman yang mengandung banyak kalori. Beberapa orang mungkin memiliki kondisi medis yang membuatnya tidak bisa mengonsumsi makanan padat. Pada kasus tersebut, dokter dapat menyarankan penggunaan tabung makan feeding tube untuk menyalurkan makanan secara langsung ke lambung. Jika pasien tidak dapat menggunakan feeding tube, dokter bisa memberikan makanan melalui pembuluh darah yang dikenal sebagai nutrisi parenteral. Pemberian makanan lewat jalur apa pun harus dilakukan perlahan untuk mencegah refeeding syndrome. Kekurangan gizi merupakan masalah kesehatan serius yang disebabkan oleh banyak faktor. Perawatan yang menyeluruh dapat membantu pemulihan pasien dan mencegah komplikasi lebih lanjut.KondisiKesehatan Khusus yang Memerlukan Ahli Gizi. Tak hanya merencanakan pola dan menu makan terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh atau program penurunan berat badan, konsultasi ke ahli gizi juga perlu dilakukan untuk beberapa kondisi kesehatan berikut ini: Diabetes. Malnutrisi, baik karena gizi buruk ataupun obesitas.
Halodoc, Jakarta β Mengonsumsi makanan bukan hanya soal memenuhi rasa lapar. Namun, kamu juga harus memperhatikan zat gizi yang ada di dalamnya. Untuk memperoleh gizi seimbang, diperlukan konsumsi dari berbagai kelompok makanan yang berbeda. Zat gizi yang dibutuhkan tubuh di antaranya adalah protein, karbohidrat, dan lemak. Zat-zat gizi tersebut diperlukan untuk membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh, metabolisme, dan untuk mendapatkan energi. Bukan hanya ketiga zat gizi di atas, tubuh juga perlu mineral dan vitamin untuk pertumbuhan tulang, mengatur cairan elektrolit tubuh, membantu proses metabolisme, pembentukan sel-sel darah, dan membentuk hormon maupun enzim. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan soal zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Karbohidrat Gizi yang dibutuhkan tubuh ini memiliki dua macam jenis, yakni karbohidrat simpleks dan kompleks. Karbohidrat simpleks adalah karbohidrat yang cukup mudah diserap oleh tubuh dan bila glukosa yang terbentuk tidak segera digunakan, akan disimpan oleh tubuh dan menjadi lemak. Sementara, karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang diserap secara perlahan dan meningkatkan kadar glukosa di tubuh secara perlahan. Dianjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi karbohidrat kompleks dibandingkan dengan karbohidrat simpleks. Protein Gizi yang dibutuhkan tubuh selanjutnya adalah protein. Makanan yang mengandung lebih banyak protein di antaranya susu, telur, keju, daging, biji-bijian yang masih berkulit ari, kacang tanah, dan kedelai. Susu dan sejenisnya menjadi sumber protein terbaik. Kedelai juga menjadi salah satu sumber protein yang perlu dikonsumsi. Selain itu, kedelai mengandung protein yang lengkap, kandungan proteinnya dua kali lebih banyak dibandingkan dengan protein yang dikandung oleh daging, dan lebih banyak empat kali daripada telur. Makan putih telur setiap hari juga dianjurkan, karena di dalam putih telur tidak mengandung kolesterol yang tinggi. Lemak Lemak selalu diidentikkan sebagai zat jahat dalam tubuh. Padahal, beberapa jenis lemak masuk ke dalam kategori gizi yang dibutuhkan tubuh. Lemak berguna untuk memproduksi energi dan pertumbuhan, baik badan maupun otak, serta memelihara pergantian jaringan. Lemak dibagi menjadi 3 golongan, yakni asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, dan asam lemak tak jenuh ganda. Mengurangi konsumsi lemak tak jenuh dalam porsi makanan membantu meningkatkan kesehatan Anda. Beberapa asam lemak jenuh lemak jahat yang harus dihindari adalah lemak dari daging berkaki empat seperti domba, kambing, sapi, dan babi. Selain itu, lemak trans seperti margarin, biskuit, dan krim juga termasuk dalam lemak jahat. Sementara itu, lemak yang sebaiknya kamu peroleh yakni minyak dari biji bunga merah, minyak dari biji bunga matahari, minyak jagung, minyak kacang kedelai, dan minyak kacang tanah Memenuhi Gizi Seimbang dengan Panduan Piring Makan Pada umumnya, untuk menggambarkan pola makan gizi seimbang menggunakan piramida. Namun, saat ini bisa menggunakan panduan piring makan untuk memenuhi gizi seimbang. Panduannya sebagai berikut Β½ piring makan terdiri dari sayur dan buah-buahan. Makanlah sayur-sayuran dan buah-buahan dengan mengonsumsi beragam jenis dan warna. ΒΌ piring diisi dengan protein seperti ikan, ayam atau kacang-kacangan. Kurangi konsumsi daging merah ataupun daging olahan seperti sosis. ΒΌ piring makan diisi dengan makanan yang berasal dari beras, gandum atau pasta. Perlu diingat jika kandungan gula dari roti atau beras berwarna putih tergolong tinggi. Jadi, perlu berhati-hati bagi yang memiliki masalah dengan gula darah. Tambahkan sedikit minyak, seperti minyak zaitun, minyak kedelai, minyak jagung, dan lain-lain. Disarankan untuk membatasi konsumsi teh atau kopi. Batasi susu dan produk turunannya, dengan mengonsumsi sekitar 1-2 kali per hari, jus satu gelas per hari, dan jangan mengonsumsi minuman dengan kandungan gula tinggi. Itu dia informasi terkait informasi gizi yang dibutuhkan tubuh. Semoga bisa membantu kamu untuk bisa mengonsumsi makanan yang baik setiap harinya. Bila kamu masih memiliki pertanyaan seputar gizi yang dibutuhkan tubuh, bisa tanyakan pada dokter ahli gizi yang ada di Halodoc. Di aplikasi Halodoc, kamu bisa memilih dokter ahli gizi yang ingin kamu ajak bicara melalui pilihan komunikasi chat, voice, atau video call pada layanan Contact Doctor. Sementara, bila ingin membeli kebutuhan medis seperti obat atau vitamin, bisa menggunakan layanan Pharmacy Delivery yang akan mengantarkan pesananmu ke tempat tujuan dalam waktu tidak lebih dari satu jam. Halodoc juga melengkapi fiturnya dengan layanan Lab Service yang bisa membantu kamu melakukan pemeriksaan darah dan juga menentukan jadwal, lokasi, dan petugas lab yang akan datang ke lokasi tujuan. Hasil lab bisa dilihat langsung pada aplikasi layanan kesehatan Halodoc. Tak perlu ragu lagi ayo download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga. Baca juga Tips Memasak Makanan Rendah LemakN2qthb.