Beritakesukaan besar telah diwartakan oleh para malaikat atas lahirNya sang Juru Selamat dunia. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (Luk. 2:10-11)
Ilustrasi -Bayi Yesus. Puncta NatalLukas 2 1-14 TIDAK semua bayi yang lahir di dunia ini bernasib baik. Ada banyak kasus bayi yang ditelantarkan. Ada juga bayi yang baru lahir terus dibuang oleh orangtuanya. Ada bayi yang baru lahir kemudian ditinggal begitu saja di depan rumah warga. Bahkan ada bayi yang digugurkan, karena tidak dikehendaki kehidupannya. Kasus seperti ini biasanya terjadi pada pasangan yang tidak terikat pernikahan, atau pasangan muda yang tidak disetujui oleh orangtuanya. Di sekitar kita ada banyak bayi yang tidak diharapkan kelahirannya. Entah karena masalah ekonomi, hubungan yang tidak direstui atau “back street relationship.” Ada banyak orang berbelas kasih dan menyelamatkan bayi yang ditelantarkan itu. Mereka mengadopsinya dan memelihara dengan penuh kasih. Bayi itu tumbuh sebagai anak yang sehat, pintar dan membahagiakan. Ketika Yusuf dan Maria pergi ke Betlehem untuk cacah jiwa atau sensus penduduk, Maria sedang hamil tua. Saatnya melahirkan sudah dekat. Maria melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Lalu dibungkusnya anak itu dengan lampin dan dibaringkan dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Tidak ada tempat yang layak bagi Yesus sang bayi. Sang Juruselamat, Kristus Tuhan, keturunan Raja Daud lahir di kandang hewan dan dibungkus lampin, terbaring di palungan. Kemiskinan, kesederhanaan dan kepapaan serta penolakan oleh dunia sudah dirasakan Yesus sejak awal. Hanya orang-orang bersahaja, miskin papa yang menyambut kehadiran-Nya. Kaum anawim orang miskin yang percaya mengandalkan Allah semata seperti Maria dan Yusuf serta para gembala di padang yang menyambut peristiwa ini dengan sukacita. Warta malaikat kepada para gembala itu terdengar seperti terang yang menghalau kegelapan. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud.” Yesus lahir seperti bayi-bayi yang tidak diharapkan, dibuang dan ditelantarkan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Apakah hati kita sudah tertutup oleh gelapnya dosa sehingga kita tidak tersentuh oleh lahirnya Sang Juruselamat? Apakah lidah kita sudah kelu oleh gemerlapnya dunia sehingga kita tidak mampu memuji Allah seperti para malaikat yang bernyanyi, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya?” Hanya hati dan kalbu kaum anawim yang bersukacita menyambut Kristus Juruselamat yang lahir dalam kemiskinan dan kesahajaan. Sang Juruselamat itu lahir sebagai orang miskin. Hanya orang yang bersemangat miskin di hadapan Allah yang mampu menerima kabar gembira lahirnya Juruselamat. Mari kita lepaskan segala kemewahan dan keangkuhan dunia agar kita bisa bersolider dengan Sang Juruselamat yang miskin. Ia lahir dalam kemiskinan bukan kemewahan. Allah hadir dalam diri manusia yang paling hina, miskin dan bersahaja. Dialah Juruselamat kita. Masih adakah tempat untuk Sang Juruselamat di hatimu? Makan sambal dicampur Natal dan Berkah Dalem. Cawas, Happy Christmas for you….
Adalahrencana dan kemauan Tuhan pribadi memberitahukan hal-hal yang akan datang (nubuat) sehingga Ia juga ingin umatNya mengetahui, contohnya waktu Ia bernubuat melalui para nabiNya dalam perjanjian lama tentang kedatangan mesias Yesus Kristus dari lahir, mati, kebangkitan dan kedatanganNya kembali keduakali ke dunia ini. Lukas 21-52 Ayat 11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Kabar sukacita Allah sampaikan kepada para gembala di Padang Efrata dua ribu tahun lalu melalui Malaikat-Nya, bahwa telah lahir seorang Juruselamat yaitu Yesus Kristus Tuhan di kota Daud. Juruselamat yang akan menyelamatkan umat manusia dari dosa dan hukuman kekal. Kabar sukacita yang membawa keselamatan tidak hanya bagi para gembala tetapi juga bagi semua umat manusia yang percaya kepada bayi Yesus. Kelak melalui kematian-Nya di kayu salib tersedia keselamatan yaitu kehidupan kekal bersama Tuhan di Sorga. Dan semuanya itu diberikan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Orang percaya adalah setiap yang orang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ciri-ciri orang percaya adalah orang yang kehidupannya mau dituntun oleh Tuhan dan melakukan perintah-perintah-Nya. Mereka inilah yang kelak setelah kematian akan tinggal di Sorga bersama Tuhan 1Tes. 414. TIDAK ADA NAMA LAIN DI BAWAH KOLONG LANGIT INI YANG DALAM NAMA-NYA KITA DISELAMATKAN SELAIN DALAM NAMA TUHAN YESUS Kis. 412. Nama Yesus adalah jaminan untuk kita hidup kekal. Kabar sukacita bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Berita ini terus disampaikan hingga saat ini. Kalau kita sudah percaya kepada-Nya tetap terus pertahankan sampai akhir kehidupan. Kalau belum sepenuhnya percaya atau mungkin belum benar-benar percaya, kita harus bertobat dan segera sungguh-sungguh menjadikan-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tuhan memberkati. DOA Terima kasih Tuhan untuk kabar sukacita yang Tuhan sampaikan. Saya percaya kabar sukacita melalui Tuhan Yesus yaitu keselamatan akan saya terima karena Tuhan Yesus adalah Juruselamat saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.Paskahadalah perayaan umat Kristen dan Katolik yang tidak kalah pentingnya dengan perayaan kelahiran Yesus Kristus. Jika dalam perayaan kelahiran Tuhan Yesus, umat Kristen dan Katolik diberikan suatu kabar baik bahwa Juruselamat telah lahir. Dan itu menandakan bahwa mereka tidak perlu khawatir semasa hidup di dunia. Tidak perlu khawatir akanTahun2016 : Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud (Lukas 2:11) Tahun 2015 : Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah (Kejadian 9:16) Tahun 2014 : Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga (Bdk.Imamat 26:12) Tahun 2013 : Datanglah, ya, Raja Damai! (Bdk. Yesaya 9:5) Tahun 2012 : Allah Telah Mengasihi Kita (I Yohanes Berabadabad kemudian, nubuat Yesaya dipenuhi dalam diri Tuhan Yesus yang sempurna, lahir dari anak perawan Maria. Yesus tidak memiliki ayah secara biologis karena Dia berasal dari Allah. Ketika nabi Yohanes Pembaptis melihat Dia, Dia berseru, "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." (Yohanes 1:29) Allah mengorbankan Yesus Jadidalam keadaan jiwa, terpisah dari tubuh mereka, yang berarti mereka telah meninggal dunia, para martir memerintah bersama dengan Kristus selama 1000 tahun. Tetapi 1000 tahun di dalam Alkitab menunjuk kepada "kepenuhan" jangka waktu yang sudah ditetapkan Tuhan, ini bukan berarti persis jangka waktu 1000 tahun menurut jangka waktu di bumi. vivU7.